expr:class='"loading" + data:blog.mobileClass'>

Selasa, 17 April 2012

Jangan Sepelekan Manfaat dari 6 Makanan Ini

1. Jamur
Jamur mungkin tidak memiliki reputasi kaya akan nutrisi seperti halnya sayuran berwarna cerah lainnya, namun jamur juga tak kalah bermanfaat. Meskipun jamur hanya memiliki sedikit kalori (hanya 20 kalori per cup, atau sekitar 5 buah jamur), namun rasanya yang seperti daging membuat jamur cukup memuaskan sebagai menu pengganti daging. Jamur juga merupakan salah satu dari sedikit makanan yang mengandung vitamin D. Selain itu, penelitian juga menunjukkan bahwa jamur kancing putih mengandung phytochemical yang dapat membantu mencegah kanker payudara.

2. Es Teh
Meminum es teh tidak hanya menyegarkan tapi juga baik untuk tubuh Anda (selama Anda meminumnya tanpa atau dengan sedikit gula). Studi menunjukkan bahwa dengan mengonsumsi teh secara rutin, Anda dapat mengurangi risiko terserang alzheimer, diabetes, memiliki gigi kuat serta gusi sehat. Hal ini karena teh kaya akan antioksidan yang disebut flavonoid. Jika Anda ingin mendinginkan teh dalam kulkas, tambahkan sedikit perasan lemon. Asam sitrat dan vitamin C dalam sari lemon atau jeruk nipis, akan menjaga kandungan flavonoid dalam teh.

3. Peterseli
Sebelum Anda menganggap bahwa peterseli hanya merupakan bagian dari dekorasi makanan di piring Anda, pertimbangkan fakta berikut. Dua sendok makan peterseli mengandung 156 persen nilai harian Vitamin K yang dibutuhkan untuk pertumbuhan tulang, 17 persen nilai harian Vitamin C, dan 13 persen nilai harian Vitamin A dan semua hanya dalam 3 kalori.

4. Whey
Jika Anda memperhatikan ada lapisan tipis di bagian atas youghurt, jangan dibuang. Cairan tersebut adalah whey – protein alami dalam susu. Seperti yang dilaporkan Karen Ansel, M.S., R.D., dalam majalah Eating Well, whey juga merupakan komponen dalam susu yang dapat membantu Anda dalam menurunkan berat badan dan meningkatkan pembakaran kalori otot.

5. Batang Seledri
Seledri memberikan kandungan dosis besar Vitamin K dan mengandung luteolin-zat flavonoid yang dipercaya dapat mengurangi peradangan yang dapat menyebabkan penurunan kognitif. Dalam sebuah studi bulan Oktober 2010 yang dikeluarkan The Journal of Nutrition, tikus yang diberi makanan yang mengandung luteolin memiliki ingatan spasial yang lebih baik (misal, seberapa cepat mereka menemukan sebuah platform dalam labirin air) dan kurang peradangan dari tikus yang tidak mendapatkan luteolin, jelas Cheryl Forberg, R.D. dalam majalah Eating Well.

6. Lobak
Lobak kaya akan nitrat alami yang bermanfaat - tidak seperti nitrat buatan yang tidak sehat dan banyak ditemukan pada daging olahan. Dalam sebuah studi yang dipublikasikan pada jurnal Nitric Oxide bulan Januari 2011, orang dewasa yang mengkonsumsi makanan yang kaya akan nitrat memiliki aliran darah yang lancar pada lobus frontal otak mereka – sebuah area yang sering dikaitkan dengan demensia (pikun). Aliran darah yang buruk memberikan kontribusi terhadap penurunan kognitif yang berhubungan dengan usia. Bonus lain dari konsumsi lobak? Satu buah lobak hanya memiliki 1 kalori.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

HEAD LINE NEWS WELCOME TO HANDIKA ABDI NEGARA
Source: http://www.amronbadriza.com/2012/10/cara-membuat-popup-window-di-blog.html#ixzz2FcGbAZ1j